Apa yang Dimaksud dengan Bisnis Startup dan Karakteristiknya?

author
5 minutes, 5 seconds Read

Istilah bisnis startup Indonesia mungkin sudah familiar di telinga kamu. Namun, tahukah kamu apa yang dimaksud dengan bisnis startup sebenarnya?

Contoh bisnis startup di Indonesia yang sukses bahkan berhasil mendapatkan gelar bisnis startup unicorn dan decacorn di antaranya ada Gojek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka. 

Hampir seluruh bisnis startup di Indonesia merupakan lini bisnis berbasis digital dan teknologi yang memberikan solusi atas permasalahan masyarakat.

Namun, tidak cukup sampai di situ saja. Bisnis-bisnis startup tersebut meraih kesuksesan karena salah satu faktornya adalah kemampuan mengelola finansial bisnis sehingga mampu berkembang hingga dunia Internasional.

Untuk membantu para pebisnis pemula dalam mengelola finansial bisnisnya, kamu bisa menemukan software manajemen keuangan terbaik di https://spenmo.id/.

Sementara itu, sebelum memulai bisnis startup ada baiknya kamu mengetahui lebih lanjut mengenai karakteristik dan tips mengembangkan bisnis startup.

Apa yang Dimaksud dengan Bisnis Startup?

Dalam bahasa Inggris, startup memiliki arti secara harfiah yakni bisnis yang sedang dirintis. Namun, bisnis startup tidak sama dengan bisnis UMKM. Sekalipun keduanya memiliki makna yang sama yakni bisnis yang sedang dirintis.

Sebab, bisnis startup memiliki visi utama yakni untuk memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi di masyarakat secara luas. 

Alat utama yang digunakan untuk menjawab persoalan yang ada di masyarakat adalah dengan mengandalkan sistem digitalisasi dan teknologi yang selalu terbarukan setiap tahunnya. 

Berangkat dari sana, maka tidak heran bila bisnis startup diidentikan dengan bisnis berbasis teknologi.

Ruang lingkup bisnis startup lebih luas dibandingkan bisnis UMKM karena seluruh aspek masyarakat bisa memanfaatkan produk atau jasa yang ditawarkan bisnis startup tanpa memandang unsur-unsur tertentu. Berbeda dengan bisnis UMKM yang hanya menyasar satu atau dua target pasar tertentu.

Secara garis besar, pengertian startup menurut para ahli adalah bisnis ini masih berupa ide bisnis yang harus diteliti lebih dalam dan dikembangkan sehingga wajar saja bila bisnis-bisnis startup ini belum bisa memastikan siapa target market mereka sejak awal pendiriannya.

Contoh bisnis startup di Indonesia yang sudah sukses di antaranya Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Ruangguru, Ovo, dan Shopee. Adapun contoh startup sederhana adalah software pengelola keuangan, pemasaran sampai video games.

Karakteristik Bisnis Startup

Yang membedakan bisnis konvensional atau bisnis UMKM dengan bisnis startup adalah karakteristik bisnis startup. Berikut ini karakteristik perusahaan atau bisnis startup, di antaranya:

  • Usia bisnis startup kurang dari 3 sampai 5 tahun.
  • Modal bisnis startup bergantung dari perkembangan dan pertumbuhan bisnis.
  • Tujuan bisnis startup adalah pesatnya perkembangan dan pertumbuhan bisnis.
  • Perusahaan memiliki pendapatan dalam kurun waktu satu tahun sebesar kurang dari USD100 ribu.
  • Produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan rintisan ini merupakan solusi dari permasalahan sosial yang terjadi di tengah masyarakat.
  • Sumber daya yang digunakan kebanyakan berbasis teknologi informasi dan elektronik terbaru.
  • Model bisnis masih bisa berubah-ubah tergantung permintaan atau kondisi pasar.

Tips Mengembangkan Bisnis Startup

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan bisnis startup dan karakteristiknya yang membedakan bisnis startup dengan bisnis konvensional atau bisnis UMKM lainnya, apakah kamu mulai siap untuk memulai bisnis perusahaan rintisan yang satu ini? Bila siap, yuk intip tips mudahnya mengembangkan bisnis startup di Indonesia.

1. Bangun interaksi dan komunikasi tim yang solid dan konsisten

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah bagaimana interaksi dan komunikasi dalam satu tim. 

Sekalipun anggota tim baru diisi kurang dari 10 anggota, tetapi bila sedari dini sudah dibangun cara interaksi dan komunikasi yang baik maka saat perusahaan sudah memiliki karyawan ratusan pun tak akan jadi masalah.

Sebab, saat interaksi dan komunikasi yang terjalin sesama tim sudah selaras, maka akan tercipta tim yang solid dan konsisten untuk mencapai tujuan dan visi perusahaan bersama-sama.

2. Tetap mencari tahu dan belajar

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa karakteristik bisnis startup adalah tujuan bisnis, modal, dan model bisnis masih bisa berubah tergantung dari kebutuhan dan permintaan pasar. Oleh karena itu, kamu harus siap untuk terus mempelajari kondisi pasar setiap harinya.

Berbeda dengan bisnis UMKM yang sudah jelas produk yang ditawarkan apa, pada bisnis startup produk atau jasa yang ditawarkan bisa saja berubah-ubah sejalan dengan perkembangan bisnis dan permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat. 

Jadi, tanamkan sifat ingin belajar, kritis, terus mencari tahu dan juga berinovasi untuk meng-update bisnis.

3. Bagaimana cara mendapatkan investor terbaik?

Tips untuk mencari dan mendapatkan investor terbaik adalah dengan menyamakan persepsi antara visi, model bisnis, dan produk atau jasa bisnis startup kamu. 

Tujuannya agar bisnis startup kamu bisa berkembang dengan suntikan dana yang diberikan oleh investor.

Namun, sebenarnya mendapatkan investor tak melulu soal dana besar yang diberikan investor untuk bisnis. 

Sebab, ada beberapa kasus di mana investor berani mengucurkan dana dalam jumlah besar tetapi memiliki perbedaan visi atau model bisnis sehingga yang terjadi adalah bisnis startup kamu bukannya berkembang malah jadi menghambat.

Tak jarang juga beberapa investor yang menginvestasikan uang mereka hanya fokus dengan nilai bisnis kamu. 

Oleh karena itu, saat melakukan pendekatan dengan investor sebisa mungkin kamu mencari tahu apakah investor tersebut memiliki visi yang sama dengan bisnis yang sedang kamu kembangkan.

4. Temukan mentor untuk mengembangkan idealisme bisnis

Masalah utama yang menjadi penghambat perkembangan bisnis startup adalah pikiran idealisme dari pendirinya sehingga sulit menerima pembaruan ekosistem yang terjadi di pasar atau di tengah masyarakat.

Idealisme dalam mengembangkan bisnis memang diperlukan supaya bisnis kamu memiliki nilai dan karakteristik yang berbeda dengan kompetitor sehingga mudah menarik dan diingat oleh konsumen.

Kendati demikian, kamu perlu mengembangkan idealisme bisnis bersama mentor yang telah memiliki pengalaman dan jam tayang terbaik dalam hal menciptakan, membangun, dan mengembangkan bisnis startup.

5. Buat roadmap bisnis startup

Roadmap merupakan pedoman yang kamu buat untuk mencapai tujuan bisnis startup. Meskipun terlihat sepele, tetapi justru banyak pebisnis startup pemula yang melupakan hal ini dan berhenti di tengah jalan. 

Roadmap atau master timeline perlu dibuat sebagai media dan alat untuk melakukan analisis ide, mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan penting terkait bisnis, mengumpulkan data hasil riset dan mengumpulkan data hasil pantauan regulasi bisnis.

6. Sistem digitalisasi yang membantu regulasi bisnis

Tips mengembangkan bisnis startup yang terakhir adalah dengan memanfaatkan teknologi atau software lain untuk membantu regulasi dan operasional bisnis. 

Jadi, meskipun produk bisnis kamu berupa teknologi, software atau aplikasi, kamu tetap membutuhkan teknologi lainnya untuk membantu pengembangan bisnis.

Salah satunya adalah dengan memanfaatkan software pengelolaan keuangan untuk membantu kamu dalam melakukan transaksi bisnis lokal dan mancanegara, gaji karyawan, reimbursement karyawan, pembayaran dengan vendor hingga membayar PPN atas reimbursement pihak ketiga.

Jadi, sudahkah kamu mengerti apa yang dimaksud dengan bisnis startup? Sudah siap untuk menciptakan dan mengembangkan bisnis startup di Indonesia?

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *