Kebutuhan akan data semakin meningkat. Anda mungkin pernah menjumpai data yang tidak sesuai dengan kondisi saat ini yang terjadi di salah satu lini perusahaan dimana hasil implementasi data tersebut tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap perusahaan.
Bahkan data yang digunakan sudah tidak relevan lagi dengan kondisi perusahaan atau produk yang dihasilkan. Untuk masalah seperti ini, kuncinya hanya satu, yaitu perusahaan perlu menerapkan realtime monitoring.
Apa Saja Manfaat Realtime Monitoring?
- Mengatasi ketidakmampuan suatu divisi dalam perusahaan untuk mengelola sumber dayanya.
- Meningkatkan produktivitas perusahaan karena wawasan terbaru setiap saat. Informasi ini kemudian menjadi acuan dalam meningkatkan dan mempercepat produktivitas agar unggul dalam memenuhi permintaan konsumen.
- Memperpanjang umur aset produksi karena proses produksi yang semakin kompleks sehingga memerlukan pemantauan waktu nyata untuk mengurangi waktu henti produksi.
- Memantau energi dan pemborosan yang terjadi pada setiap proses produksi perusahaan, sehingga terjadi keberlanjutan. Akibatnya, kemampuan untuk terus berproduksi akan berlangsung.
- Mendapatkan feedback tentang produk dan proses yang sudah dilakukan oleh perusahaan selama ini.
Berikut adalah beberapa jenis perusahaan dan industri yang berbeda yang bisa memperoleh manfaat dari realtime monitoring.
Perusahaan ekspedisi dan transportasi
Alat pemantauan untuk realtime monitoring bisa membantu perusahaan menghubungkan seluruh rantai pasokan sehingga terlihat dan dapat dioptimalkan. Dengan realtime monitoring, data yang dikumpulkan menggunakan sensor bisa dipantau secara langsung dan dapat dievaluasi tanpa perbedaan waktu antara pengumpulan dan pengiriman.
Dengan cara ini, perusahaan dapat melindungi kendaraan mereka dan barang yang mereka kirimkan melalui keputusan berbasis data sehingga perusahaan mendapatkan kepuasan pelanggan, produk yang kompetitif, dan bisnis yang kuat secara keseluruhan.
Perusahaan IT
Di perusahaan IT, salah satu manfaat realtime monitoring adalah pemantauan pusat data. Dengan live monitoring, pengelola bisa memonitor data secara langsung kemudian secara aktif merespon dan membedakan data mana yang penting dan mana yang tidak.
Kemampuan untuk membedakan sangat penting karena ketanggapan diperlukan untuk membedakan peringatan seperti apa yang penting dan mana yang bisa memberikan gambaran realistis tentang infrastruktur data yang ada.